UTS-5 My Personal Reviews
[Link Penilaian:] (https://docs.google.com/spreadsheets/d/1rdc_8qcAE-SfnfmC31KSn3hW51Geack2/edit?usp=sharing&ouid=118180491920311323963&rtpof=true&sd=true)
5.1 - All About Me
Orisinalitas
Nilai: 4 – Gagasan cukup orisinal dengan sedikit klise
Alasan:
Narasi menghadirkan pengalaman unik dan personal—aktivitas menempel daun dengan anak-anak jalanan adalah sudut pandang yang segar dan autentik. Itu menunjukkan empati, kepedulian sosial, dan kehangatan interpersonal yang jarang diangkat secara sederhana namun bermakna. Namun, bagian reflektif di tengah dan akhir (“memberi energi positif”, “belajar dari setiap pengalaman”) sedikit masuk ke wilayah umum yang sering muncul dalam narasi motivasi mahasiswa.
Saran:
Agar lebih menonjol secara orisinal, kamu bisa menambahkan detail yang lebih khas: bagaimana reaksi lucu atau tak terduga dari anak-anak itu, atau apa yang kamu rasakan secara fisik (bau cat, sentuhan daun, suasana ruangan). Detail semacam itu akan membuat kisahmu terasa “hidup” dan benar-benar berbeda dari narasi umum.
Keterlibatan
Nilai: 5 – Umumnya menarik dengan beberapa momen kuat
Alasan:
Pembukaanmu sangat memikat — menggugah imajinasi dan rasa hangat. Pembaca bisa membayangkan suasana hujan tipis dan tawa anak-anak dengan jelas. Struktur ceritanya juga rapi, dengan transisi halus menuju refleksi interpersonal.
Namun, di bagian tengah dan akhir, energi narasi agak menurun karena berubah dari “cerita yang terjadi” menjadi “penjelasan nilai diri”, yang terasa lebih ekspositori daripada naratif.
Saran:
Untuk mempertahankan keterlibatan penuh, seimbangkan narasi reflektif dengan momen konkret (misalnya, deskripsikan reaksi seseorang dalam kelompokmu saat berdiskusi). Pembaca akan lebih terusik secara emosional bila “merasakan” pengalamanmu, bukan hanya “membacanya.”
Humor
Nilai: 3 – Humor cukup; sebagian berhasil, sebagian tidak
Alasan:
Ada momen ringan yang menyenangkan—anak-anak tertawa karena motif daun tidak sesuai bayangan mereka. Itu memberi sentuhan humanis dan membuat suasana lebih hidup. Namun, humor tersebut hanya muncul sekali dan tidak menjadi bagian berulang dalam ritme cerita.
Saran:
Tambahkan sedikit interaksi jenaka lain yang tetap relevan, misalnya dialog spontan dari anak-anak atau reaksi kocak saat berdiskusi dalam kelompok. Hal kecil seperti itu akan memperkaya emosi pembaca tanpa mengurangi keseriusan pesanmu.
Wawasan (Insight)
Nilai: 5 – Memberi pemahaman mendalam tentang daya tarik interpersonal; pesan kuat
Alasan:
Insight yang kamu hadirkan sangat kuat dan relevan: bahwa kekuatan interpersonal muncul dari mendengarkan, menghargai, dan menyatukan berbagai suara. Kamu menunjukkan kedewasaan sosial yang tidak hanya “ingin menolong”, tapi juga “ingin tumbuh bersama”. Pesan ini disampaikan dengan natural, tidak menggurui, dan memiliki daya reflektif tinggi.
Saran:
Untuk memperkuatnya, kamu bisa menutup dengan refleksi singkat tentang bagaimana prinsip itu kamu terapkan dalam keseharianmu di kampus atau organisasi—sehingga pembaca melihat kesinambungan antara pengalaman masa lalu dan tindakan masa kini.
Rata-rata: 4,25
5.2 - My Songs For You
Orisinalitas
Penilaian: 4 – Cukup orisinal, minim klise
Alasan:
Puisi cukup orisinal dan punya nuansa personal dengan latar Bandung, hujan, dan interaksi spesifik (“berlari di bawah gerimis”). Namun beberapa metafora seperti “cahaya di balik mendung” atau “ketakutan diganti keberanian” agak umum dipakai dalam puisi motivasi.
Saran:
Gunakan detail unik atau kejadian konkret yang spesifik, misal “menghindari genangan di Jalan Braga sambil tertawa” atau “melihat cahaya lampu jalan memantul di sepatu basah” untuk menambah orisinalitas dan membuat pembaca “merasakan” momen itu.
Keterlibatan
Penilaian: 5 – Menarik di sebagian besar bagian
Alasan:
Puisi mengalir dan visualisasinya jelas, ada emosi yang tersampaikan. Beberapa baris bisa lebih kuat dengan ritme atau kata yang lebih “memukul” emosi pembaca. Awal puisi cukup kuat, tapi pertengahan agak datar dalam menghadirkan ketegangan atau perasaan.
Saran:
Tingkatkan intensitas awal atau akhir dengan pilihan kata yang lebih dramatis atau ritmis, misal melalui pengulangan, kontras emosi, atau citraan sensorik tambahan.
Humor
Penilaian: 1 – Tidak ada
Alasan:
Puisi ini serius dan reflektif, fokus pada dukungan dan keberanian. Tidak ada unsur humor, tapi ini tidak masalah karena konteksnya memang serius.
Saran:
Jika ingin nilai lebih tinggi, bisa menyisipkan momen ringan atau lucu yang tetap relevan, misal interaksi lucu saat berlari di hujan, tapi tetap harus subtle agar tidak mengganggu tone.
Inspirasi
Penilaian: 5 – Sangat menginspirasi; kesan mendalam tentang kekuatan koneksi
Alasan:
Puisi menekankan dukungan, keberanian, dan koneksi dengan orang lain. Pesan “setiap dukungan kecil bisa jadi cahaya bagi orang lain” sangat kuat dan memberi dampak emosional yang jelas. Visualisasi hujan, gerimis, dan berlari bersama memberi kesan emosional yang mendalam.
Saran:
Bisa lebih menekankan transformasi personal pembaca, misal “ketika kau membaca ini, ingat bahwa tindakan kecilmu bisa menyalakan harapan yang tak terduga.”
Rata-rata: 3,75
5.3 - My Stories For You
Orisinalitas
Nilai: 5 – Gagasan orisinal dengan sedikit tema umum
Alasan:
Tulisan menghadirkan pengalaman pribadi yang nyata dan mudah dihubungkan—momen sederhana antara ibu dan anak yang berujung pada kesadaran diri. Sudut pandang anak kecil yang mulai memahami arti belajar memberi kesan tulus dan segar. Namun, tema “dimarahi orang tua lalu sadar pentingnya belajar” termasuk motif yang cukup sering muncul dalam kisah reflektif.
Saran:
Bisa menambahkan detail khas atau adegan kecil yang lebih spesifik—misalnya ekspresi wajah ibu, suasana ruang belajar, atau kebiasaan kecilmu waktu belajar dulu—agar cerita terasa lebih unik dan benar-benar “milikmu sendiri.”
Keterlibatan
Nilai: 5 – Umumnya menarik dengan beberapa momen kuat
Alasan:
Pembukaan yang menggambarkan suasana sore setelah Maghrib berhasil mengundang imajinasi dan membuat pembaca ikut “masuk” ke ruang cerita. Teguran ibu menjadi titik emosional yang kuat. Namun, bagian akhir terasa lebih seperti laporan hasil daripada pengalaman yang “terjadi di depan mata”, sehingga sedikit menurunkan tensi emosi menjelang penutup.
Saran:
Gunakan ritme kalimat yang lebih hidup—selingi narasi dengan sedikit refleksi batin atau deskripsi sensorik (misal: suara azan, cahaya TV, detak jantung saat dimarahi). Hal itu bisa menjaga pembaca tetap terikat hingga akhir.
Pengembanga Narasi
Nilai: 4 – Sangat jujur dan tulus; menghadirkan refleksi diri yang mendalam
Alasan:
Tulisan terasa benar-benar berasal dari pengalaman pribadi tanpa dibuat-buat. Kamu menggambarkan rasa bersalah, kesadaran, dan perubahan dengan bahasa sederhana namun mengena. Tidak ada kesan ingin mengesankan pembaca; justru ketulusan inilah yang membuat cerita terasa hidup dan mudah dipercaya.
Saran:
Keautentikanmu sudah kuat. Bisa sedikit diperkuat dengan refleksi dari sudut pandang masa kini—misalnya bagaimana peristiwa itu masih mempengaruhi sikapmu terhadap tanggung jawab atau belajar hari ini.
Inspirasi
Nilai: 5 – Cukup menginspirasi dengan pesan moral jelas
Alasan:
Pesan bahwa “usaha dan ketekunan membawa hasil” disampaikan dengan jelas dan konsisten. Pembaca bisa ikut termotivasi untuk memperbaiki diri tanpa merasa digurui. Namun, bagian akhir terasa agak informatif; emosi kemenangan atau kebanggaan setelah berubah belum sepenuhnya tergambarkan.
Saran:
Perkuat sisi inspiratif dengan menggambarkan perasaanmu ketika akhirnya juara 1 atau saat ibumu mengetahui hasilnya—momen emosional itu bisa memberi dampak yang lebih kuat bagi pembaca.
Rata-rata: 4,75
5.4 - My Shape
Orisinalitas
Penilaian: 4 – Baik
Alasan:
Cerita cukup orisinal dan personal. Kamu menonjolkan refleksi diri yang nyata, misal pengalaman membantu teman memahami materi. Namun, beberapa bagian—seperti “senang mengeksplorasi hal baru” atau “ingin memberi dampak positif”—agak umum dan sering terdengar di pernyataan misi pribadi orang lain.
Saran:
Tambahkan contoh spesifik atau kisah unik yang jarang terjadi pada orang lain. Misalnya, cerita mini tentang bagaimana kamu menyelesaikan masalah tertentu dengan cara yang kreatif atau langkah konkret yang tidak biasa.
Keterlibatan
Penilaian: 5 – Baik
Alasan:
Narasi mengalir rapi dan bisa dipahami dari awal sampai akhir, ada beberapa momen yang menarik seperti pengalaman membantu teman. Namun, beberapa bagian agak deskriptif dan bisa terasa “datarnya” bagi pembaca.
Saran:
Mulai dengan anekdot pendek yang kuat, atau pertanyaan retoris untuk menarik pembaca sejak kalimat pertama. Misal, “Pernahkah kamu merasa gagal, tapi justru itu menjadi titik balik yang membuka jalan baru?”
Keautentikan
Penilaian: 5 – Sangat Baik
Alasan:
Kamu sangat jujur dan reflektif. Menyebutkan kegagalan, belajar dari teman, serta pengalaman membantu orang lain membuat narasi autentik. Tidak terasa dibuat-buat atau terlalu “dipoles”.
Saran:
Tetap pertahankan gaya ini, bahkan bisa lebih menekankan emosi atau perasaan pribadi saat momen itu terjadi, agar pembaca bisa merasakan langsung pengalamanmu.
Inspirasi
Penilaian: 5 – Cukup menginspirasi
Alasan:
Pernyataan misi dan identitas naratif mengandung pesan positif dan memberi contoh tindakan nyata. Dampak inspiratif ada, tapi belum sepenuhnya “menggugah emosi” pembaca secara mendalam.
Saran:
Sertakan kisah nyata dengan tantangan atau hambatan besar yang berhasil kamu atasi. Bisa juga menambahkan refleksi tentang bagaimana hal itu memberi dampak signifikan pada orang lain. Misal, “Setelah membimbing teman yang kesulitan, saya melihat dia meraih prestasi yang sebelumnya terasa mustahil—dan itu memberi saya motivasi untuk terus berbagi.”
Rata-rata: 4,75